4 Cara Perawatan / Curing Beton Yang Benar

4 Cara Perawatan / Curing Beton Yang Benar

Cara Perawatan / Curing Beton Yang Benar. – Perawatan pada beton atau curing dilakukan setelah beton mencapai final setting, atau beton telah mengalami pengerasan. Tujuan perawatan ini adalah agar proses hidrasi tak mengalami masalah, misalnya terjadi keretakan karena penguapan air yang terlalu cepat.

Curing beton ini dilakukan paling sedikit selama seminggu dan selama 3 hari beton harus tetap dalam kondisi lembab. Perawatan yang dilakukan dengan tempat akan membuat beton mempunyai daya tekan tinggi, lebih berkualitas, lebih awet, lebih kedap air, lebih stabil dalam menyangga struktur, serta lebih awet dari keausan. Berikut adalah ulasan lengkapnya.

4 Cara / Metode Curing Beton

Metode perawatan beton atau curing beton dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya:

  1. Menyemprot beton dengan lapisan khusus pada permukaannya.
  2. Secara terus-menerus membasahi permukaan beton atau menutupinya dengan penutup yang lembab/ basah.
  3. Perawatan/ curing beton juga dapat dilakukan dengan uap bertekanan tinggi, uap dengan tekanan atmosferik, pelembabab, serta pemanasan.
  4. Teknik lain Curing.

Berikut ini adalah penjelasan satu-persatu tentang proses curing beton tersebut, silahkan disimak.

1. Curing Membrane

Yang dimaksud dengan membrane di sini adalah penghalang fisik yang dapat mencegah penguapan air. Bahan yang dimaksud tersebut harus mengering dalam waktu 4 jam serta membentuk lembaran yang melekat tanpa menyatu pada beton, tak selip, tak beracun, bebas dari lubang-lubang kecil, dan tak membahayakan beton.

Metode curing beton ini sangat bermanfaat untuk perawatan pada rigid pavement atau lapisan pengerasan beton. Syaratnya harus segera dilakukan setelah waktu pengikatan beton. Membrane juga cukup baik sebagai perawatan awal sebelum curing dengan pembasahan.

2. Curing Penyiraman Cairan

Perawatan beton / curing beton berikutnya yaitu dengan cara pembasahan. Pembasahan itu sendiri dapat dilakukan dengan cara meletakkan beton di ruangan lembab. Atau meletakkan beton pada genangan air, merendam beton dalam air, dan meletakkan karung basah di atas  permukaan beton.

Selain itu, beton dapat kita siram secara terus-menerus dan yang terakhir di semprot dengan sebuah cairan kimia yang disebut dengan curing compound.

3. Curing Penguapan Suhu Tinggi

Perawatan beton dengan penguapan dapat dilakukan dengan tekanan rendah dan tekanan tinggi. Dengan perawatan tekanan rendah lama penguapan adalah selama 10 – 12 jam pada suhu 40°-50° celcius.

Sementara perawatan dengan suhu tinggi berlangsung selama 10 – 16 jam pada suhu 65°- 95° celcius. Sebelum dilakukan curing dengan penguapan suhu beton harus dipertahankan 10°-30° celcius selama beberapa jam.

Biasanya metode perawatan beton jenis ini dapat kita jumpai pada produsen beton pracetak yang memproduksi genteng beton dan paving block.

Kekurangan dari metode curing beton penguapan yaitu dari segi cost atau biaya. Investasi yang dikeluarkan untuk peralatan dan bangunan uap bertekanan tinggi dinilai cukup mahal. Oleh karena itu, jenis perawatan beton ini kurang populer digunakan dalam dunia konstruksi.

Lihat penawaran produk beton pracetak konblok pada halaman: Harga conblock.

4. Curing Dengan Perawatan Lain

Berikutnya adalah perawatan dengan sinar infra merah yaitu dengan menyinari beton selama 2 – 4 jam di suhu 90° celcius. Tujuannya adalah mempercepat penguapan air agar memperoleh beton berkualitas tinggi.

Selain itu dapat diterapkan pula curing hidrotermal atau memanaskan cetakan untuk membuat beton pra cetak dengan suhu 65° celcius. Terakhir adalah perawatan dengan karbonisasi.

4 cara curing beton atau perawatan tersebut diatas sangat berperan pada kekuatan serta keawetan beton. Silahkan anda pilih salah satu metode atau tehnik perawatan beton (curing) diatas untuk anda aplikasikan pada bangunan coran anda.